Jalannya Alur Bidding Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021

Indonesia ditetapkan oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 yang digelar 24 Oktober 2019 kemarin di Shanghai, China. Inilah sejarah pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah kompetisi sepak bola tertua kedua FIFA setelah Piala Dunia. Resmi, Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U20 2021.

Seperti apa alur bidding jika satu Negara ingin menjadi tuan rumah event bergengsi yang telah banyak melahirkan seniman sepak bola dunia seperti Diego Maradona, Lionel Messi, Andres Iniesta, Mohamed Salah dan lainnya tersebut.

Ketika Polandia bersiap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2019 yang dimulai pada 23 Mei 2019, FIFA meluncurkan proses bidding tuan rumah untuk edisi ke-23 Piala Dunia U-20 FIFA 2021 pada 23 April.

Semua asosiasi anggota telah menerima dokumen tinjauan umum berikut dan akan memiliki waktu hingga 21 Mei 2019 untuk menyatakan minat mereka untuk menjadi tuan rumah kompetisi dengan mengirimkan formulir pernyataan kepentingan yang telah diisi dan ditandatangani. Setelah batas waktu untuk menyampaikan pernyataan minat, batas waktu berikut akan berlaku:

24 Mei 2019
FIFA akan mengirimkan dokumen penawaran dan hosting ke asosiasi anggota yang telah menyatakan minatnya.

21 Juni 2019
Batas waktu bagi asosiasi anggota untuk mengkonfirmasi kembali minat mereka dalam penawaran dengan mengajukan syarat dan ketentuan yang ditandatangani dalam proses penawaran

30 Agustus 2019
Batas waktu bagi asosiasi anggota untuk mengajukan tawaran definitif mereka, termasuk semua dokumen penawaran dan hosting yang ditandatangani

Q4 2019
Penetapan tuan rumah yang diantisipasi oleh Dewan FIFA. Dua negara sedang bersaing dalam penentuan tuan rumah Piala Dunia U20 2021

Indonesia (AFC)
Indonesia yang masuk dalam Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) belum pernah sekalipun menjadi tuan rumah turnamen FIFA. Namun, Indonesia tercatat menjadi tuan rumah bersama Piala Asia 2007 dan tuan rumah pesta olahraga Asia (Asian Games) 1962 dan 2008.

Peru (CONMEBOL)
Peru merupakan wakil dari Konfederasi Sepak Bola Amerika Latin (CONMEBOL). Negara Amerika Latin itu pernah menggelar Kejuaraan Dunia U-17 FIFA 2005.

Proses Bidding
Sebelumnya, ada beberapa Negara yang melayangkan surat permohonan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2021. Seiring perjalanan waktu, ada beberapa Negara yang kemudian membatalkan dan mengundurkan diri dari pencalonan tuan rumah.

Pembatalan Bidding

Myanmar/ Thailand
Thailand tercatat menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Wanita U19 FIFA 2004 dan Piala Dunia Futsal FIFA 2012. Sedangkan Myanmar belum pernah menjadi tuan rumah FIFA apa paun.

Penawaran tuan rumah bersama Myanmar dan Thailand dibatalkan pada 27 Agustus 2019 untuk mendukung pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah.

Bahrain/Arab Saudi/Uni Emirat Arab
Bahrain belum pernah menjadi tuan rumah ajang FIFA apa pun. Arab Saudi pernah menjadi tuan rumah empat turnamen FIFA, tiga turnamen terakhir merupakan tiga edisi perdana Piala Konfederasi FIFA yang dahulu bernama Piala Raja Fahd.

Uni Emirat Arab pernah menggelar tujuh turnamen resmi FIFA, yaitu Piala Dunia Sepak Bola Pantai, Piala Dunia U17 2013 dan Piala Dunia Antarklub 2018. Saudi dan UEA juga merupakan negara yang pernah mengajukan pencalonan Piala Dunia U-20 FIFA sebelumnya, yaitu masing-masing pada 1989 dan 2003.

Penawaran bersama Bahrain, Arab Saudi, dan UEA mundur dari bursa calon tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA pada 4 September 2019.

Brasil (CONMEBOL)
Brasil pernah menjadi tuan rumah empat turnamen sepak bola putra FIFA: Piala Dunia 1950 dan 2014, Kejuaraan Dunia Antarklub 2000 dan Piala Dunia U17 2019. Brasil juga pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia Futsal 2008 dan beberapa edisi Piala Dunia Sepak Bola Pantai, terakhir 2007. Brasil mengundurkan diri dari pencalonan tuan rumah Piala Dunia U20 pada 23 Oktober 2019 karena peluang menang rendah menurut jaringan televisi Brasil, Rede Globo.