Atasi Masalah Kesehatan dan Kesejahteraan lewat Teknologi Biomedes

Kamis, 24 Oktober 2019 - 18:41 WIB
Atasi Masalah Kesehatan dan Kesejahteraan lewat Teknologi Biomedes
Panitia seminar dan konferensi internasional ICET4SD dan IBITeC FTI UII memberikan keterangan soal kegiatan tersebut, di Yogyakarta, Kamis (24/10/2019). Foto: Dok Humas FTI UII
A A A
YOGYAKARTA - Fakultas Teknologi lndustri Universitas Islam Indonesia (UII) selama dua hari, Rabu-Kamis (23-24/10/2019) menggelar seminar dan konferansi internasional di Yogyakarta. Yaitu International Conference on Engineering Technology for SuStainable Development (ICET4SD) atau konfernas internasional tentang teknologi rekayasa untuk pengembangan yang berkelanjutan dan International Biomedical IFlStrumentation and Technology Conference (lBlTeC) atau konferansi internasional dokumentasi dan teknologi biomeds.

Kegiatan ini untuk memfasilitasi dan saling berbagi hasil temuan-temuan dalam penelitian dan diskusi disiplin ilmu teknik yang mencakup dan mengakomodasi pertumbuhan Internet of Things (IoT) untuk membantu dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan kesehatan dan masalah kesejahteraan.

Direktorat Pengabdian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII, Eng Hendra Setiawan mengatakan seminar dan konferansi internasional ini merupakan kegiatan yang diadakan setiap dua tahun, mulai tahun 2015.

“Untuk acara tersebut panitia menerima kebih dari 200 makalah teregistrasi yang berasal dari Jepang, Portugal, Sri Lanka, Cina, lrak, Malaysia, Thailand, dan Indonesia tentunya,” kata Eng Hendra Setiawan soal kegiatan tersebut, Kamis (24/10/2019).

Eng Hendra menjelaskan seluruh makalah ilmiah yang masuk akan dipublikasikan pada berbagai publisher ternama yang telah terindeksasi
oleh database-database terkemuka seperti Scopus, Clarivate Analytics, IEEE dan jurnal-jurnal baik nasional maupun internasional yang telah melakukan perjanjian partnership dengan masing-masing seminar internasional.

“Makalah-makalah yang telah masuk itu ditinjau secara objektif (blind reviews) oleh reviewer-reviewer kami yang berasal dari beberapa negara demi menjaga kualitas seminar ini,” terangnya.

UII ICABE akan memilih 120 makalah terbaik untuk dipublikasikan di jurnal-jurnal bereputasi. Semua skema publikasi akan dikirimkan ke basis data indeks internasional utama demi memastikan artikel dan makalah yang telah diterima di ICET4SD, lBlTeC dan UII ICABE 2019 memiliki visibilitas yang baik secara internasional.

“Harapan kami, dengan UII International Conference, UII dapat menjaga atmosfer akademik networking dengan berbagai pihak sehingga kedepannya seminar internasional ini dapat terus tumbuh dan terjaga kualitasnya dan tentu saja sebagai pintu untuk saling menyeleraskan hasil pemikiran di perguruan tinggi untuk memberikan dampak yang signifikan terhadap tatanan hidup masyarakat,” harapnya.

Penelitian dan juga dosen Teknik Elektro FTI UII, Alvin Sahroni dalam kegiatan itu mengembangkan penelitian tentang sistem pendeteksian emosional dengan mengunakan smart device yang terintegrasi dengan komunikasi nirkabel.

“Penelitian dilakukan karena industri 4.0 telah menjadi kebutuhan penting dalam usaha meningkatkan kualitas hidup manusia. Saat ini smart device telah berkembang pesat. Di antaranya dalam melakukan monitoring kegiatan/keadaan emosional seseraorang,” ungkapnya.

Alvin menjelaskan sensor yang umum digunakan dalam studi ini antara lain pendeteksian menggunakan gelombang otak, otot pada bagian trapezius muscles, dan HRV untuk mengetahui cardiac stress dalam tubuh. Dengan mendeteksi beberapa biosignal tersebut diyakini dapat membantu dalam mengukur tingkat stres dalam tubuh.

Penggunaan biosignal dalam merepresentasikan stres menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada parameter HRV jantung manusia, sedangkan gelombang otak menunjukkan beberapa peningkatan dibagian gelombang otak secara signifikan dibeberapa bagian frontal. Sedangkan trapezius muscles menunjukkan adanya trend yang bertolak belakang dengan gelombang otak maupun HRV-nya.

“Dengan adanya penelitian ini diharapkan pengukuran cardiac stress/stress dapat dilakukan cara lebih objektif dan dapat digunakan dalam peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyrakat di masa depan,” jelasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8955 seconds (0.1#10.140)