Pelaku Kerusuhan Mandala Krida Akan Ditindak Tegas

Rabu, 23 Oktober 2019 - 21:37 WIB
Pelaku Kerusuhan Mandala Krida Akan Ditindak Tegas
Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri. FOTO : SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
YOGYAKARTA - Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri menegaskan akan menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku kepada pelaku kerusuhan di halaman parkir stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (21/10/2019) sore, usai pertandingan PSIM Yogyakarta dan Persis Solo. Diharapkan dengan langkah ini dapat menjadi pembelajaran termasuk untuk meningkatkan kualitas permainan dan etika suporter.

“Insiden Mandala Krida harus menjadi fokus kita bersama,” kata Ahmad Dofiri usai apel gelar pasukan Operasi Zebra Progo 2019, di Mapolda DIY, Jalan Pajajaran, Condongcatur, Depok, Sleman, Rabu (23/10/2019).

Dofiri mengatakan sebenarnya pesepakbolaan di DIY cukup bagus. Terbukti ada tiga klub yang bermain di kasta yang berbeda, yaitu PSS Sleman di Liga 1, PSIM Yogyakarta di Liga II dan Persiba Bantul di Liga III (Nusantara). Untuk itu harus menjadi perhatian bersama di antaranya bagaimana etika suporter harus dibenahi.

Misal timnya kalah harus sportif, bukan mengejar pemain lawan dan melakukan tindakan di luar batas kewajaran dengan merusak fasilitas, baik fasilitas umum maupun milik negara. Sebab tindakan ini tentunya akan mencoreng pesepakbolaan. “Sudah berkali-kal saya mengatakan bagaimana etika suporter harus dibenahi. Ini tugas kita bersama,” tandasnya.

Polisi sendiri memiliki tugas dan wajib mengamankan dalam setiap pertandingan. Namun jika ada yang bertindak di luar batas, ini yang
menjadi keprihatinan. “Karena itu akan menindak tegas yang melakukan pengrusakan. Baik untuk pembelajar dan agar tidak terjadi lagi,” tegasnya.

Dir Reskrimun Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo menambahkan untuk kasus pengrusakan Mandala Krida pihaknya masih terus melakukan pengembangan dan penyelidikan. “Untuk sementara akan mengunakan pasal perencanaan,” kata Hadi.

Menurut Hadi mengunakan pasal perencaan itu bukan tanpa alasan di antaranya sudah disiapkan bom molotov dan terjadinya kerusuhan ada tempo yaitu setelah pertandingan. Apakah ini ada kaitannya, maka perlu waktu untuk mengungkapnya.

Sementara itu mengenai berapa kerugian akibat kerusuhan tersebutPolda DIY belum dapat memberikan keterangan, sebab hingga sekarang masih melakukan invetaris. “Total kerugian belum diupdate sama jajaran. Yang jelas dua mobil polisi rusak dan beberapa motor rusak,” tambah Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2190 seconds (0.1#10.140)