Ribuan Santri Ikuti Pawai Hari Santri di Kota Pekalongan

Selasa, 22 Oktober 2019 - 19:10 WIB
Ribuan Santri Ikuti Pawai Hari Santri di Kota Pekalongan
Sebanyak 4.000 santri dari 22 pondok pesantren dan 50 Lembaga Pendidikan di Kota Pekalongan antusias mengikuti Pawai Hari Santri Nasional dari Alun-Alun Kota Pekalongan sampai Kanzus, Selasa (22/10/2019). FOTO/iNews/SURYONO SUKARNO
A A A
PEKALONGAN - Sebanyak 4.000 santri dari 22 pondok pesantren dan 50 Lembaga Pendidikan di Kota Pekalongan antusias mengikuti Pawai Hari Santri Nasional dari Alun-Alun Kota Pekalongan sampai Kanzus, Selasa (22/10/2019). Pelepasan pawai ditandai dengan penerbangan burung dara oleh Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz bersama Maulana Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya.

Usai memberangkatkan peserta pawai, di barisan tengah peserta Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Wali Kota Saelany, dan jajaran Forum Komunkasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pekalongan menaiki andong dan ikut pawai. Berbagai atribut bertuliskan kata-kata menarik tentang santri mewarnai pawai hari santri. Barisan marching band dan sorak sorai para santri menambah keramaian pawai. Ketika di depan Kanzus Sholawat, barisan para santri menunjukkan bakat-bakatnya.

Ketua Panitia Semarak Peringatan Hari Santri Nasional Kota Pekalongan 2019, Kiai Abdul Kholid Marufi menyampaikan, peringatan Hari Santri Nasional dimulai sejak 18 Oktober, yakni lomba kebersihan lingkungan pesantren se-Kota Pekalongan, dan pada hari ini telah digelar upacara Hari Santri dan pawai yang diikuti oleh 22 pensantren 50 lembaga pendidikan.

"Antusias para santri yang luar biasa, tahun lalu pada peringatan Hari Santri Nasional usai upacara digelar jalan sehat, kali ini dengan penuh semangat pawai bersama," kata Kiai Kholid.

HM Saelany Machfudz berharap ke depan para santri menjadi tokoh-tokoh yang luar biasa. "Saya berharap sosok-sosok santri yang memiliki jiwa religius ini bisa menjadi modal pembangunan Kota Pekalongan," katanya.

Saelany berharap para santri juga berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Santri memiliki fondasi akhlakul karimah dan kemandirian sehingga hal-hal negatif di Kota Pekalongan semakin pudar dan menghilang, termasuk narkoba.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2096 seconds (0.1#10.140)