Peralatan Pemadaman Minim Hambat Penanganan Kebakaran Lereng Gunung Bawakaraeng Gowa
A
A
A
SUNGGUMINASA - Musibah kebakaran melanda di sejumlah wilayah, termasuk kebakaran hutan lereng Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Titik api kebakaran di Gunung Bawakaraeng mulai diketahui pada Senin malam (21/10/2019).
Berdasarkan informasi dari masyarakat, sumber api berasal dari pos 2Gunung Bawakaraeng, Lingkungan Lembanna, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong.
"Kebakarannya melanda hutan dan lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)," ungkap Camat Tinggimoncong Andry Mauritz, Selasa (22/10/2019).
Menurut Andry, api angin yang bertiup kencang meyebabkan api semakin meluas. Saat ini api sudah merambah hingga ke pos 3 dan pos 1 Gunung Bawakaraeng. Api merambat mendekati Kampung Topidi, Kelurahan Bontolerung.
Sampai saat ini lanjut Andry api belum dapat dipadamkan. Diperkirakan lahan dan hutan yang terbakar sudah mencapai 10 hektare. Tim gabungan dalam upaya memadamkan kebakaran hanya menggunakan alat seadanya yakni ransel air.
"Kami masih terus melakukan upaya pemadaman. Pemerintah daerah bersama TNI/Polri, Manggala Agni dan masyarakat bersama tim BKSDA terus berupaya lakukan pemadaman," jelasnya.
Titik api kebakaran di Gunung Bawakaraeng mulai diketahui pada Senin malam (21/10/2019).
Berdasarkan informasi dari masyarakat, sumber api berasal dari pos 2Gunung Bawakaraeng, Lingkungan Lembanna, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong.
"Kebakarannya melanda hutan dan lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)," ungkap Camat Tinggimoncong Andry Mauritz, Selasa (22/10/2019).
Menurut Andry, api angin yang bertiup kencang meyebabkan api semakin meluas. Saat ini api sudah merambah hingga ke pos 3 dan pos 1 Gunung Bawakaraeng. Api merambat mendekati Kampung Topidi, Kelurahan Bontolerung.
Sampai saat ini lanjut Andry api belum dapat dipadamkan. Diperkirakan lahan dan hutan yang terbakar sudah mencapai 10 hektare. Tim gabungan dalam upaya memadamkan kebakaran hanya menggunakan alat seadanya yakni ransel air.
"Kami masih terus melakukan upaya pemadaman. Pemerintah daerah bersama TNI/Polri, Manggala Agni dan masyarakat bersama tim BKSDA terus berupaya lakukan pemadaman," jelasnya.
(mif)