BPPTKG Pastikan Angin Kencang di Magelang Tak Terkait Merapi
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah wilayah di Jawa Tengah-DIY diterjang angin kencang yang mengakibatkan rumah rusak dan 70 orang mengungsi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memastikan angin kencang tersebut tidak ada kaitan dengan aktivitas Gunung Merapi .
"Angin kencang yang terjadi tidak ada kaitannya dan tidak berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Merapi ," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam siaran persnya, Senin (21/10/2019).
Menurutnya, dari catatan Stasiun cuaca di Pasarbubrah, Gunung Merapi , angin kencang telah terjadi sejak 19-21 Oktober 2019. Kecepatan angin maksimum tercatat hingga 85,5 km/jam. Angin kencang menyebabkan pohon tumbang dan atap rumah beterbangan di sekitar Merapi seperti di Desa Ketundan, Pogalan, Kenalan, Wonolelo, dan sekitarnya.
Saat ini kecepatan angin menujukkan tren menurun. "Per 21 Oktober pukul 14.33 WIB, kecepatan angin 44 km/jam mengarah ke barat laut," katanya. (Baca Juga: Kabupaten Magelang Diterjang Angin Kencang, 70 Orang Mengungsi)
"Angin kencang yang terjadi tidak ada kaitannya dan tidak berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Merapi ," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam siaran persnya, Senin (21/10/2019).
Menurutnya, dari catatan Stasiun cuaca di Pasarbubrah, Gunung Merapi , angin kencang telah terjadi sejak 19-21 Oktober 2019. Kecepatan angin maksimum tercatat hingga 85,5 km/jam. Angin kencang menyebabkan pohon tumbang dan atap rumah beterbangan di sekitar Merapi seperti di Desa Ketundan, Pogalan, Kenalan, Wonolelo, dan sekitarnya.
Saat ini kecepatan angin menujukkan tren menurun. "Per 21 Oktober pukul 14.33 WIB, kecepatan angin 44 km/jam mengarah ke barat laut," katanya. (Baca Juga: Kabupaten Magelang Diterjang Angin Kencang, 70 Orang Mengungsi)
Semoga selalu dalam lindunganmu
Lokasi: citran pakis pic.twitter.com/ren1VkXZj7 | @dnnnaila — Merapi News (@merapi_news) October 21, 2019
(amm)