Wishnutama, Erick Thohir dan Nadiem Makarim dipanggil Presiden

Senin, 21 Oktober 2019 - 13:24 WIB
Wishnutama, Erick Thohir dan Nadiem Makarim dipanggil Presiden
Tiga profesional muda, Erick Thohir, Nadiem Makarim, dan Wishnutama dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2019). Foto/Antara/Wahyu Putro
A A A
JAKARTA - Sejumlah tokoh muda profesional bakal mengisi kabinet Indonesia Kerja Jilid II yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah memanggil sejumlah tokoh muda ke Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2019).

Tiga profesional muda yang mempunyai track record mumpuni di bidangnya itu yakni CEO Gojek Indonesia, Nadiem Makarim yang dipanggil menghadap Jokowi pukul 10.00 WIB. Selanjutya founder dan chairman PT Mahaka Group, Erick Thohir serta profesional di media televisi Wishnutama Kusubandio dipanggil pada pukul 10.30 WIB.

Ketiga tokoh muda yang dinilai layak untuk membantu tugas presiden dan wakil presiden di periode 2019-2024 itu menolak mengungkapkan isi pertemuan dengan Presiden. Namun diduga terkait dengan finalisasi susunan kabinet.

Sejumlah pengamat politik dan ekonomi menilai, ketiga profesional ini mempunyai kapasitas untuk mewujudkan lima program prioritas yang dicanangkan Jokowi di periode kedua pemerintahannya.

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fitra Faisal menyatakan, Indonesia memiliki banyak calon potensial dari kalangan muda yang bisa melahirkan terobosan dalam membantu mengatasi tantangan jangka pendek yang dihadapi di bidang ekonomi.

"Salah satunya, Nadiem Makarim. Dengan kredibilitas Nadiem dalam membangun Gojek, perusahaan rintisan yang dibangun satu dekade lalu dan kini telah menjadi Decacorn atau punya valuasi di atas USD10 miliar. Dia bisa diberi kepercayaan untuk beberapa bidang karena kemampuan eksekusi yang mumpuni," katanya.

Fitra menambahkan, Nadiem bisa diberikan kepercayaan untuk menangani bidang investasi, digital, ataupun bidang pendidikan.

"Tapi yang saya ingin tekankan, adalah bagaimana digitalisasi menjadi tuntutan dunia saat ini. Semua bidang akan terkait dengan digitalisasi dan juga tehnologi, makanya digital sangat penting. Menurut saya, Nadiem punya kapasitas dalam hal itu," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Suropati Syndicate, M Shujahri menyebut Erick Thohir masuk kategori sangat layak untuk mewakili kalangan profesional di kabinet kedua Jokowi. "Selain profesionalisme dalam menjalankan tugas, integritasnya sudah terbukti selama ini," ujarnya.

Dengan modal dan kredibilitas kerja yang sudah terbukti, Erick layak mengisi salah satu pos kementerian strategis yang menjadi kunci dalam mewujudkan lima program prioritas pemerintahan Jokowi-Maruf Amin selama 2019-2024.

"Mengaca dari periode sebelumnya, meskipun memiliki banyak pakar atau tenaga ahli, namun problem di kementerian-kementerian strategis justru terletak pada tidak adanya manajeman yang profesional dan kurang berintegritas. Oleh sebab itu, kalangan profesional seperti Erick Thohir dibutuhkan sebagai eksekutor," ungkapnya.

Sedangkan, anggota Senate Indonesia Marketing Association, Fritzs Simandjuntak menyatakan kepabilitas Wishnutama sebagai seorang profesional di industri media televisi yang result oriented dibutuhkan untuk mengisi pos kementerian yang lebih dinamis, fleksibel, dan berorientasi pada hasil demi mengatasi tantangan jangka pendek di bidang ekonomi.

"Bidang pariwisata sebagai sumber devisa non migas Indonesia masih memiliki banyak potensi yang perlu dikembangkan. Terobosan-terobosan untuk menaikkan nilai tambah pariwisata Indonesia secara ekonomi hanya bisa dihasilkan oleh tokoh-tokoh muda yang kreatif, penuh inovatif, dan orientasi pada hasil yang langsung nyata dirasakan," ujarnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.5960 seconds (0.1#10.140)