Fantastis, Nilai Transaksi Harbolnas 2018 Capai Rp6,8 Triilun

Jum'at, 21 Desember 2018 - 15:00 WIB
Fantastis, Nilai Transaksi Harbolnas 2018 Capai Rp6,8 Triilun
Nilai transaksi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018 diperkirakan mencapai Rp6,8 triliun . FOTO/ILUSTRASI/IST
A A A
JAKARTA - Nilai transaksi pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018 diperkirakan mencapai Rp6,8 triliun atau naik Rp2,1 triliun dibandingkan tahun lalu. Dari total nilai transaksi, produk lokal menyumbang sebanyak 46% yakni sekitar Rp3,1 triliun.

Data ini berasal dari kerja sama panitia Harbolnas 2018 dengan lembaga riset pasar, Nielsen Indonesia. Data didapat dari hasil riset yang dilakukan Nielsen sehari setelah Harbolnas di 31 kota di Indonesia.

"Harbolnas tahun ini memang kami fokuskan untuk membantu meningkatkan daya jual produk lokal di platform e-commerce. Kami sangat senang hampir setengah dari nilai transaksi Harbolnas tahun ini berasal dari produk lokal, yakni Rp3,1 triliun, melampaui target kami yang hanya Rp1 triliun," kata Indra Yonathan, Ketua Harbolnas 2018 dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Berdasarkan data Nielsen, pertumbuhan masyarakat yang berpartisipasi mengikuti Harbolnas meningkat hingga 46% dibanding tahun lalu. Tahun ini, masyarakat Pulau Jawa mengalami peningkatan yang signifikan yakni 56% dibanding tahun lalu, sedangkan untuk di luar Pulau Jawa mengalami peningkatan hingga 6%.

Sementara itu, Director Consumer Insight Nielsen Indonesia, Rusdy Sumantri mengatakan semakin banyak masyarakat Indonesia yang mulai aware dengan adanya Harbolnas. Hal ini ditunjukkan sekitar 86% sudah mempersiapkan apa yang akan dibeli menjelang Harbolnas berlangsung.

"Selain itu, Harbolnas ternyata membantu meningkatkan penggunaan e-wallet di platform e-commerce, dari 11% di 2017 menjadi 15% di 2018," katanya.

Berdasarkan hasil riset ini, nilai transaksi di platform e-commerce rata-rata meningkat 6,9 kali dibanding rata-rata transaksi harian. Selama Harbolnas 2018, transaksi lebih banyak terjadi pada pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.

Untuk kategori produk yang paling banyak dibeli pertama datang dari produk fesyen, diikuti produk kecantikan dan travel. Fesyen dan baju keluarga menjadi primadona untuk produk lokal dengan lebih dari setengah pembelian (56%), lalu ada produk kecantikan (26%), dan produk elektronik (16%).
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9039 seconds (0.1#10.140)