Kabupaten Tegal Hadirkan Mal Pelayanan Publik untuk Masyarakat

Kamis, 24 Januari 2019 - 07:04 WIB
Kabupaten Tegal Hadirkan Mal Pelayanan Publik untuk Masyarakat
Bupati Tegal Umi Azizah dilantik bersama wakilnya Sabilillah Ardie oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo awal Januari lalu. Foto/IST
A A A
TEGAL - Pemerintah Kabupaten Tegal berencana membangun sentra pelayanan publik dengan nama Mal Pelayanan Publik sebagai pusat pelayanan terpadu. Mengusung konsep “one stop service”, Mal Pelayanan Publik ini akan mempermudah segala keperluan administrasi warga, mulai dari perizinan hingga persuratan.

Bupati Tegal Umi Azizah yang baru saja dilantik bersama wakilnya Sabilillah Ardie awal Januari lalu menegaskan, pihaknya akan fokus dalam melayani masyarakat secara maksimal. Hal itu terimplementasi dalam sembilan program kerjanya selama masa baktinya periode 2019-2024.

Program unggulan kedua dari pasangan ini adalah memperluas lapangan kerja, menciptakan investasi pro rakyat dan menumbuhkan wirausaha muda melalui metode pendampingan. "Ini nanti akan menghadirkan Co-Working Space di lingkungan Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) sebagai pusat konsultasi bisnisnya," tutur bupati perempuan pertama dalam sejarah Kabupaten Tegal.

Ditemui di ruang kerjanya Rabu 22 Januari 2019, Umi menambahkan bahwa program ketiga yang diangkat adalah memperkuat jaringan infrastruktur dan memastikan seluruh jalan yang menjadi kewenangan Pemkab Tegal terbebas dari lubang yang mengganggu kemanan dan kenyamanan pengguna jalan.

Program unggulan keempat adalah menata lingkungan permukiman kumuh dan merehab rumah tidak layak huni milik warga miskin agar derajat kesehatan warganya meningkat. “Untuk program kelima adalah menuntaskan akses jamban keluarga sehat dan memberikan perlindungan kesehatan menyeluruh, termasuk BPJS bagi warga miskin yang belum tercover pusat dan provinsi”, ujar perempuan yang pernah aktif di Fatayat NU Kabupaten Tegal ini.

Sedangkan program keenam adalah mengembangkan industri, pertanian, pariwisata dan UMKM sebagai sektor unggulan daerah. "Ketujuh adalah peningkatan kualitas lingkungan hidup. Kedelapan, penguatan pendidikan karakter, mental dan spiritual serta bantuan beasiswa prestasi bagi warga miskin, hafidz dan hafidzoh. Program kesembilan adalah pembinaan olahraga prestasi dan pemberdayaan pemuda," terangnya.

Kesembilan program tersebut ujar Umi, akan direalisasikan secara bertahap dan simultan melalui pencapaian lima misi pembangunan Kabupaten 2019-2024. “Doakan, perjuangan kami mewujudkan good governance yang selama ini ditekadkan bisa diwujudkan,” kata sarjana Fisipol Undip Semarang ini.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4711 seconds (0.1#10.140)